kota Sukabumi

Minggu, 30 November 2008

Minggu, 30 November 2008 
KPU KOTA SUKABUMI MENGGELAR SOSIALISASI TAHAPAN PEMILU 
 
 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar sosialisasi tahapan Pemilu, dan tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009. 

Sosialisasi yang berlangsung hari Rabu, 26 November 2008, di Gedung Juang 45 tersebut, melibatkan unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Panwaslu, dan pimpinan partai politik ini, diikuti oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Sukabumi. 

Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, H. Kusna Kurhana, S.IP., M.M. menandaskan, menjelang Pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden, seluruh komponen harus mengikuti aturan yang ditetapkan. Banyaknya Partai Politik dan Calon Legislatif yang akan manggung, diharapkan dapat menjaga estetika Kota Sukabumi, khususnya dalam memasang atribut. Apalagi pada tahun depan, Kota Sukabumi akan berjuang secara optimal, untuk meraih Piala Adipura. Untuk itu, semua pihak agar membantu, termasuk unsur Partai Politik dan Calon Legislatif. 

Dikatakannya, untuk mengatur zona kampanye partai politik peserta Pemilu, Pemerintah Kota Sukabumi, dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan teknis, yang ditetapkan Surat Keputusan Walikota Sukabumi. 

Sementara Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, S.H. menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut/ agar semua kalangan memahami aturan kampanye/ termasuk tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009// Dengan demikian/ pada saat pelaksanaannya/ tidak mengganggu terhadap keindahan Kota Sukabumi// Ditandaskannya/ tata cara atau pedoman kampanye bagi partai politik peserta Pemilu/ KPU Kota Sukabumi telah memiliki aturan baru/ yakni Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2008// 
 
Minggu, 30 November 2008 
KPU KOTA SUKABUMI MENGGELAR SOSIALISASI TAHAPAN PEMILU 


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar sosialisasi tahapan Pemilu, dan tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009. 

Sosialisasi yang berlangsung hari Rabu, 26 November 2008, di Gedung Juang 45 tersebut, melibatkan unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Panwaslu, dan pimpinan partai politik ini, diikuti oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Sukabumi. 

Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, H. Kusna Kurhana, S.IP., M.M. menandaskan, menjelang Pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden, seluruh komponen harus mengikuti aturan yang ditetapkan. Banyaknya Partai Politik dan Calon Legislatif yang akan manggung, diharapkan dapat menjaga estetika Kota Sukabumi, khususnya dalam memasang atribut. Apalagi pada tahun depan, Kota Sukabumi akan berjuang secara optimal, untuk meraih Piala Adipura. Untuk itu, semua pihak agar membantu, termasuk unsur Partai Politik dan Calon Legislatif. 

Dikatakannya, untuk mengatur zona kampanye partai politik peserta Pemilu, Pemerintah Kota Sukabumi, dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan teknis, yang ditetapkan Surat Keputusan Walikota Sukabumi. 

Sementara Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, S.H. menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut/ agar semua kalangan memahami aturan kampanye/ termasuk tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009// Dengan demikian/ pada saat pelaksanaannya/ tidak mengganggu terhadap keindahan Kota Sukabumi// Ditandaskannya/ tata cara atau pedoman kampanye bagi partai politik peserta Pemilu/ KPU Kota Sukabumi telah memiliki aturan baru/ yakni Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2008//
Minggu, 30 November 2008 
KPU KOTA SUKABUMI MENGGELAR SOSIALISASI TAHAPAN PEMILU 

 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar sosialisasi tahapan Pemilu, dan tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009. 

Sosialisasi yang berlangsung hari Rabu, 26 November 2008, di Gedung Juang 45 tersebut, melibatkan unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Panwaslu, dan pimpinan partai politik ini, diikuti oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Sukabumi. 

Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, H. Kusna Kurhana, S.IP., M.M. menandaskan, menjelang Pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden, seluruh komponen harus mengikuti aturan yang ditetapkan. Banyaknya Partai Politik dan Calon Legislatif yang akan manggung, diharapkan dapat menjaga estetika Kota Sukabumi, khususnya dalam memasang atribut. Apalagi pada tahun depan, Kota Sukabumi akan berjuang secara optimal, untuk meraih Piala Adipura. Untuk itu, semua pihak agar membantu, termasuk unsur Partai Politik dan Calon Legislatif. 

Dikatakannya, untuk mengatur zona kampanye partai politik peserta Pemilu, Pemerintah Kota Sukabumi, dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan teknis, yang ditetapkan Surat Keputusan Walikota Sukabumi. 

Sementara Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, S.H. menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut/ agar semua kalangan memahami aturan kampanye/ termasuk tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009// Dengan demikian/ pada saat pelaksanaannya/ tidak mengganggu terhadap keindahan Kota Sukabumi// Ditandaskannya/ tata cara atau pedoman kampanye bagi partai politik peserta Pemilu/ KPU Kota Sukabumi telah memiliki aturan baru/ yakni Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2008// 
 
Minggu, 30 November 2008 
KPU KOTA SUKABUMI MENGGELAR SOSIALISASI TAHAPAN PEMILU 
Reporter : ENDANG SUMARDI 
 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, menggelar sosialisasi tahapan Pemilu, dan tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009. 

Sosialisasi yang berlangsung hari Rabu, 26 November 2008, di Gedung Juang 45 tersebut, melibatkan unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Panwaslu, dan pimpinan partai politik ini, diikuti oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Sukabumi. 

Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, H. Kusna Kurhana, S.IP., M.M. menandaskan, menjelang Pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden, seluruh komponen harus mengikuti aturan yang ditetapkan. Banyaknya Partai Politik dan Calon Legislatif yang akan manggung, diharapkan dapat menjaga estetika Kota Sukabumi, khususnya dalam memasang atribut. Apalagi pada tahun depan, Kota Sukabumi akan berjuang secara optimal, untuk meraih Piala Adipura. Untuk itu, semua pihak agar membantu, termasuk unsur Partai Politik dan Calon Legislatif. 

Dikatakannya, untuk mengatur zona kampanye partai politik peserta Pemilu, Pemerintah Kota Sukabumi, dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan teknis, yang ditetapkan Surat Keputusan Walikota Sukabumi. 

Sementara Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, S.H. menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut/ agar semua kalangan memahami aturan kampanye/ termasuk tata cara pemasangan atribut partai politik peserta Pemilu Legislatif tahun 2009// Dengan demikian/ pada saat pelaksanaannya/ tidak mengganggu terhadap keindahan Kota Sukabumi// Ditandaskannya/ tata cara atau pedoman kampanye bagi partai politik peserta Pemilu/ KPU Kota Sukabumi telah memiliki aturan baru/ yakni Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2008//
Minggu, 30 November 2008 
JABATAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS II SUKABUMI DISERAHTERIMAKAN 
 
 

Jabatan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, hari Rabu, 26 November 2008, diserahterimakan, dari pejabat lama, Wahidin Noer, kepada pejabat baru, Hartini. 

Hal tersebut dilakukan, sekaitan Pejabat lama, Wahidin Noer, menduduki pos baru sebagai Kepala Bidang Intelejen, pada Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan pejabat baru, Hartini, semula menduduki jabatan Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus di Surabaya. 

Serahterima jabatan Kepala Kantor tersebut, berlangsung di halaman Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M., Kepala Divisi Hukum dan HAM Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Jawa Barat, Iskandar, Kepala Imigrasi Tasikmalaya, Dedi Setiana, Kepala Imigrasi Bogor, Ahmad Hasaf, PLH Kepala Imigrasi Depok, Yanis, Kepala Rutan Sukabumi, Arpan, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M., Camat Baros, Mohamad Ahrijadin, Danramil 0703 Baros, Kapten Infantri S. Purba, Wakapolsek Baros, Ipda Dedi Suryadi, dan undangan lainnya. 

Kepala Divisi Hukum dan HAM Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Jawa Barat menjelaskan, mutasi bagi pejabat dan aparat pemerintah merupakan hal biasa. Untuk itu diharapkan, pejabat baru yang menjadi penggantinya harus ber-upaya optimal meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai oleh pejabat lama, khusunya dalam memberikan pelayanan keimigrasian kepada segenap lapisan masyarakat. 

Sedangkan pejabat lama Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Wahidin Noer, dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Pemerintah Kota Sukabumi, atas kerjasama yang telah dibangun secara sinergis. Sehingga berbagai tugas yang menjadi program keimigrasian dapat dilaksanakan dengan baik. 

Sementara pejabat baru Kepala Imigrasi Kelas II Sukabumi, Hartini, dalam kesempatannya meminta bantuan semua pihak, untuk senantiasa menjalin kerjasama dengan baik dan sinergis, supaya berbagai tugas khususnya dalam memberikan pelayanan keimigrasian kepada segenap lapisan masyarakat, dapat dilaksanakan dengan baik.
Minggu, 30 November 2008 
HUT KE-42 AMS DIISI BERBAGAI KEGIATAN 

 

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Kota Sukabumi, diisi berbagai kegiatan. Diantaranya siraman rokhani yang disampaikan mubaligh kondang dari Kota Kembang Bandung, K.H. Jujun Junaedi, di Sekretariat AMS Distrik Kota Sukabumi, jalan Ciwangi, Senin malam, 24 November 2008. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Sukabumi selaku Ketua AMS Distrik Kota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M., Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Mohamad muraz, S.H., M.M., Kepala Dinas P an K Kota Sukabumi, Sanusi Harjadireja, S.Pd., Kepala Kantor Infokom, PDE dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Drs. H. Dede Nurdin, M.Ag., Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M., dan undangan lainnya. 

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M., dalam sambutannya mengungkapkan, AMS sebagai organisasi kepemudaan tertua, dinilai berbagai kalangan telah mampu membantu pemerintah, khususnya dalam menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat, dari mulai tingkat kelurahan hingga tingkat Kota Sukabumi. Salah satunya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Guburnur (Pilgub), yang berlangsung beberapa waktu yang lalu. 

Ditandaskannya, dengan adanya kebersamaan dan kesadaran dari semua pihak termasuk didalamnya AMS, pelaksanaan Pilkada dan Pilgub, di Kota Sukabumi dapat berjalan lancar, aman dan tertib. Bahkan pelaksanaan Pilkada di Kota Sukabumi, dinilai berbagai kalangan, merupakan pelaksanaan Pilkada yang terbaik dan ter-aman di Jawa Barat, termasuk di Indonesia. 

Untuk itu diharapkannya, kebersamaan dan kesadaran semua pihak, dapat ditingkatkan dan dikembangkan, pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2009 yang akan dating, termasuk dalam membangun Kota Sukabumi di berbagai bidang, khususnya dalam mencapai visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, yakni Dengan iman dan taqwa mewujudkan pemerintahan yang amanah berparadigma surgawi/ menuju Kota Sukabumi yang cerdas/ sehat dan sejahtera// Dilandasi Nilai Filosofis Shidiq/ Tabligh/ Amanah/ Fathonah//
Minggu, 30 November 2008 
PT PLN APJ SUKABUMI AJAK PELAJAR HEMAT ENERGI LISTRIK 
 
 

PT PLN APJ Sukabumi, mengajak para pelajar SLTA di Kota Sukabumi, untuk melakukan penghematan terhadap energi listrik. Maksud dan tujuannya, supaya para pelajar SMA dapat menbantu PLN, dalam mengatasi kesulitan yang hadapin saat ini. 

Demikian disampaikan Humas PT PLN APJ Sukabumi, Harry Sas, usai melaksanakan Sosialisasi Hemat Listrik bagi Pelajar SLTA, di Mapolres Kota Sukabumi, hari Senin yang baru lalu. 

Ditandaskannya, PT PLN APJ Sukabumi harus segera melakukan tindakan cermat, supaya PT PLN senantiasa mampu menyediakan pasokan energi listrik secara normal dan berkesinambungan. Ditandaskan pula, banyak manfaat yang bisa di petik dari program hemat pemakaian energi listik. Diantaranya penghematan biaya produksi listrik. Dengan demikian, PT PLN akan memiliki dana untuk memasang jaringan ke daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik. Selain itu, PT PLN juga akan memiliki kemampuan memenuhi permintaan listrik dari industrI-indstri. Apabila permintaan listrik dari industri-industri dapat terpenuhi, dapat membuka lapangan kerja yang sangat luas, sehingga dapat mengatasi jumlah penganguran. Sedangkan manfaat bagi para pelanggan dengan menghemat pemakaian listrik, yakni pembayaran rekening listrik, dalam setiap bulannya akan lebih murah. Selain itu, subsidi yang diberikan pemerintah kepada PLN, dapat dialihkan pada sektor lain, seperti pada sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. 

Humas PT PLN APJ Sukabumi mengharapkan, para pelajar dapat melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik, serta dapat menyosialisasikan kembali kepada teman-teman sekolah dan masyarakat lainnya. Dengan demikian, program penghematan dalam menggunakan energi listrik dapat terwujud dan berjalan lancer, karena tumbuh dari sebuah kesadaran yang kolektif, yakni mulai dari para pelajar, mahasiswa, pemuda dan komponen masyarakat lainya.

Sabtu, 29 November 2008

Sabtu, 29 November 2008
AKSI PENANAMAN 100 JUTA POHON

Aksi penanaman 100 juta pohon dalam rangka pencanangan hari menanam pohon Indonesia, di Kota Sukabumi dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Soetadi Ronodipuro Secapa Polri, Jum’at pagi, 28 November 2008.

Wakil Walikota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M., dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan Menteri Kehutanan, Doktor H.M.S. Kaban, antara lain menjelaskan, aksi penanaman pohon telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, dari waktu ke waktu. Diantaranya melalui kegiatan Inpres Penghijauan dan Reboisasi, Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan), Reboisasi dan Pembangunan Hutan Tanaman Industri di Kawasan Hutan, Kegiatan Menanam Dalam Bentuk Kecil dan Dewasa Memanen (KMDM), dan kegiatan menanam pohon yang dilaksanakan oleh masyarakat luas.

Selain itu juga dilaksanakan aksi penanaman 79 juta pohon secara serentak, yang dicanangkan oleh Presiden RI, Doktor H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 28 November 2007, serta penanaman oleh kaum perempuan, dalam bentuk Gerakan Perempuan Tanam Dan Pelihara 10 Juta Pohon.

Ditandaskannya, keberhasilan tersebut mendapat pengakuan dan penghargaan dunia internasional, melalui United Nation Environment Programme (UNEP), atas partisipasi dalam program kampanye penanaman milyaran pohon, berupa Certificate Of Global Leadership, yang diterima oleh Ibu Negara, Hajah Ani Bambang Yudhoyono dan Menteri Kehutanan, pada tanggal 5 Juni 2008 yang baru lalu.

Dengan diterimanya penghargaan tersebut, bangsa Indonesia boleh berbangga hati, namun bukan ber-arti cukup berpuas diri. Akan tetapi harus sebaliknya, yakni harus lebih menggelorakan semangat, untuk meningkatkan kegiatan menanam pohon yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Ditandaskan pula, menanam pohon bukan merupakan hal yang baru bagi rakyat Indonesia. Namun yang paling penting, bagaimana kegiatan menanam pohon tersebut menjadi momentum strategis yang dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke pelosok tanah air Indonesia secara serentak. Hal tersebut bukan sesuatu yang mudah dilaksanakan, apabila tidak dilandasi oleh satu kesatuan semangat yang bulat dari seluruh rakyat Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka sangat relevan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2008 yang dicanangkan oleh Presiden RI, Doktor H. Susilo Bambang Yudhoyono, Jum’at pagi, 28 November 2008. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, yakni Penanaman Serentak 100 Juta Pohon Dalam Rangka Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional, dengan sub tema Wujudkan Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera, Indonesia Bisa. Dengan tema tersebut, diharapkan dapat memberikan motivasi yang besar dalam membangun kesadaran dan semangat seluruh rakyat Indonesia, untuk mau dan mampu melakukan kegiatan menanam pohon secara mandiri dan lestari. Disamping itu, seluruh rakyat Indonesia tetap memegang komitmen yang tinggi, untuk turut berperan menurunkan pemanasan global yang menjadi kerisauan dunia, sebagaimana hasil Conference Of Parties United Nation Framework Convention On Climate Change (UNFCCC), di Bali pada tahun 2007 yang lalu.

Sabtu, 29 November 2008
OBAT-OBATAN UNTUK MENAMBAH KEJANTANAN KAUM PRIA BISA MENGAKIBATKAN KEMATIAN

Obat-obatan untuk menambah kejantanan kaum pria yang saat ini banyak beredar di pasaran, baik tradisional maupun dalam bentuk kemasan, bila dikonsumsi dengan dosis tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Sebab penggunaan obat-obatan untuk menambah kejantanan kaum pria yang aman dikonsumsi, seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dokter H. Boyke Priyono, M.Kes., harus dengan resep dokter.

Menyinggung kandungan bahan kimia yang digunakan obat-obatan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi belum mengetahui secara pasti, karena harus dilakukan penelitian secara akurat oleh pihak BPOM.

Untuk menjaga kesehatan masyarakat khususnya kaum pria dari pengaruh obat-obatan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini melakukan sweeping ke pasar-pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi.

Dalam sweeping tersebut, pihak Dinas Kesehatan berhasil menyita beberapa jenis obat yang diduga dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia, untuk dilakukan penelitian oleh pihak BPOM. Selain itu, juga dilakukan penyuluhan kepada para pedagang, agar tidak menjual obat-obatan yang dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia.

Sementara Bendahara MUI Kota Sukabumi, H. Lili Supardi mengatakan, pihaknya sering menemukan berbagai jenis dan merk obat kuat untuk menambah kejantanan kaum pria, yang dijual bebas di pasaran tanpa harus dengan resep dokter.

Untuk itu, pihak MUI menyambut baik atas upaya yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan. Karena apabila hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada kesehatan yang mengonsumsinya. Selain itu, dengan mengonsumsi obat-obatan untuk menambah kejantanan, sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam, sebab merupakan salah satu perbuatan yang melawan takdir.

Sabtu, 29 November 2008
PERINGATAN HARI GURU DILAKSANAKAN SECARA SERENTAK DI SETIAP SEKOLAH


Peringatan Hari Guru, di Kota Sukabumi dilaksanakan secara serentak di setiap sekolah, dari mula SD hingga SMA dan SMK. Dengan demikian, dalam memeriahkan dan merayakan peringatan hari tersebut, dilaksanakan dengan cara yang berbeda-beda. Seperti yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, hari Selasa, 25 November 2008. Setelah selesai upacara, para siswa secara spontan memberikan surprise kepada guru-gurunya, dengan memberikan penghargaan dan hadiah kepada guru yang akan memasuki masa pension. Selain itu, para siswa juga menampilkan berbagai acara kreatif, sesuai bakat yang dimiliki siswa masing-masing, termasuk melaksanakan berbagai perlombaan, yang para pesertanya khusus untuk para guru, staf Tata Usaha, dan Kepala Sekolah. Antara lain, futsal, balap karung, atraksi sepeda, aksi teatrikal, dan pemilihan guru favorit.

Kepala SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Pipid Hudaya menjelaskan, sesuai dengan Surat Edaran dari PGRI Kota Sukabumi, bahwa di setiap sekolah harus melaksanakan upacara peringatan Hari Guru. Maksud dan tujuannya, supaya para siswa mengetahui, bahwa pada tanggal 25 November, merupakan peringatan Hari Guru. Diharapkannya, melalui peringatan Hari Guru, dapat melahirkan guru yang professional dan berkualitas.

Dikatakannya, dalam peringatan Hari Guru, seluruh siswa diberi pengetahuan tentang fungsi dan tugas guru. Seperti dalam mendidik, mengajar dan melatih para siswa. Dengan demikian, para siswa dapat mengubah sikap, dari yang tidak baik menjadi baik. Selain itu, juga dapat mengetahui cara menstranfer ilmu dan berbagai materi yang harus dipraktikan oleh para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMA Negeri 4 Kota Sukabumi mengharapkan kepada segenap guru, agar dalam melaksanakan tugas mengajar tidak pilih kasih kepada para siswanya. Selain itu, para guru juga harus bermartabat dan ber-akhlak mulia, sekaligus dapat membentuk para siswa yang memiliki etika tinggi, sopan dan ramah.

Diharapkan pula, para guru juga bisa sejahtera, baik lahir maupun batin. Untuk itu, Kepala SMA Negeri 4 Kota Sukabumi senantiasa mendorong seluruh guru, agar memper-oleh setifikasi. Karena dengan sertifikasi, kesejahteraan para guru dapat meningkat.

Sabtu, 29 November 2008
SEJUMLAH KUKM BERHARAP ADANYA LABELISASI DAN PACKAGING YANG SERAGAM


Sejumlah pengelola Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Kota Sukabumi, mengharapkan adanya pelabelan atau labelisasi dan packaging yang seragam, untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu, juga mengharapkan adanya penambahan sarjana pendamping di tiap kelurahan yang ada di Kota Sukabumi.

Harapan sejumlah pengelola KUKM tersebut, disampaikan dalam dialog program pertumbuhan ekonomi pedesaan, melalui program koperatif yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, di Ruangan Pertemuan Setda Kota Sukabumi, hari Senin yang baru lalu, 24 November 2008.

Kepala Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, Drs. Dudi Fathuljawad, M.Pd. menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti harapan yang disampaikan oleh sejumlah pengelola KUKM tersebut, termasuk kendala yang dihadapi sejumlah KUKM di Kota Sukabumi, kepada pihak Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat.

Sementara Kepala Sub Dinas Managemen pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, Insinyur Diana Ramadiani, M.Sc. menandaskan, tujuan dari kegiatan desa pertumbuhan, adalah tumbuhnya investasi di pedesaan yang dimiliki penduduk setempat, dan dikelola secara professional, sehingga mampu meningkatkan daya saing antar wilayah, dengan pendekatan one village one produk, sekaligus mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, ter-utama wilayah pedesaan dengan kota-kota pusat pertumbuhan di Jawa Barat dan Ibukota Negara.

Sedangkan untuk menambah sarjana pendamping, pada saat ini tidak memungkinkan, karena anggarannya sudah tidak ada. Diharapkannya, pada tahun-tahun mendatang, keinginan yang disampaikan sejumlah pengelola KUKM di Kota Sukabumi tersebut dapat terwujud.

Jumat, 28 November 2008
WAKIL WALIKOTA SUKABUMI TUTUP DIKLAT PRAJABATAN

Wakil Walikota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M., Kamis pagi, 27 November 2008, di Gedung KPDA Sukabumi, secara resmi menutup pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II, Angkatan VII Tahun 2008. Diklat Prajabatan yang dilaksanakan BKD Kota Sukabumi dan Badan Diklat Provinsi Jawa Barat, dari tanggal 11 hingga 27 November 2008 ini, diikuti 53 orang CPNS.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Sukabumi mengharapkan, segenap CPNS dan PNS, hendaknya pandai bersyukur dalam mengisi ruang dan waktu pekerjaan seoptimal mungkin dan sebaik mungkin, guna menciptakan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai bidang. Sebab CPNS dan PNS, merupakan abdi negara dan abdi masyarakat.

Dijelaskannya, tidak sedikit PNS yang memiliki prestasi, sekaligus menduduki jabatan di tempat-tempat yang strategis, yang dimulai dari Golongan I dan II, karena didukung dengan niat dan tekad yang kuat, dalam melaksanakan tugas pekerjaan secara optimal. Dengan demikian, para PNS tersebut secara bertahap mendapat kepercayaan dari pimpinan, untuk menduduki jabatan.

Dijelaskan pula, sekarang banyak sekali orang lulusan D-III dan S-1, yang melamar pekerjaan untuk menjadi CPNS. Buktinya dalam penerimaan CPNS yang dilaksanakan baru-baru ini, jumlah yang mendaftar lulusan D-III dan S-1, mencapai 3 ribu 158 orang. Sedangkan formasi yang dibutuhkan hanya 241 orang, yakni untuk tenaga kependidikan 114 orang, tenaga kesehatan 79 orang, dan untuk tenaga teknis 48 orang. Untuk itu, kepada yang telah menjadi CPNS dan PNS, harus senantiasa sungguh-sungguh melaksanakan tugas pekerjaannya dengan baik, sesuai dengan tuntutan dan tantangan zaman saat ini.

Pada bagian lain sambutannya, Wakil Walikota Sukabumi menjelaskan, Pemerintah Kota Sukabumi telah memiliki komitmen yang kuat, untuk mewujudkan visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, yakni Dengan iman dan taqwa mewujudkan pemerintahan yang amanah berparadigma surgawi, menuju Kota Sukabumi yang cerdas, sehat dan sejahtera. Dilandasi Nilai Filosofis Shidiq, Tabligh, Amanah, Fathonah.

Berkaitan dengan hal tersebut, segenap pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, agar ber-upaya optimal mewujudkan visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi tersebut, diantaranya dengan melaksanakan solat subuh berjamaah, pada setiap Jum’at subuh di Mesjid Agung Kota Sukabumi, dan pada setiap Minggu subuh di Mesjid Al-Ikhlas Pemda Kota Sukabumi.

Jumat, 16 Mei 2008
WAKIL WALIKOTA SUKABUMI TUTUP DIKLAT PRAJABATAN
Reporter : Riksan / Tim Liputan Infokom

Wakil Walikota Sukabumi, Drs.H.Mulyono, M.M., pagi tadi resmi menutup diklat prajabatan golongan I & II angkatan I tahun 2008. Diklat yang merupakan tahapan untuk menjadi PNS dilaksanakan selama 20 hari di KPDA ini diikuti oleh 53 orang CPNS kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota menyebutkan bahwa diklat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan, pengetahuan, kecakapan kepada para pesertanya sehingga yang bersangkutan ketika diangkat menjadi PNS siap mengemban tugas – tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Tantangan yang dihadapi seorang PNS sebagai pelayan masyarakat adalah untuk menciptakan tatanan masyarakat madani yang sejahtera, demokratis, tertib dan aman. Beliau juga menambahkan agar setiap peserta yang kelak akan diangkat menjadi PNS mempunyai sikap professional, tangguh, dan memiliki pengetahuan maupun pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi masing – masing.

Penutupan diklat ini secara simbolis ditandai dengan penanggalan tanda peserta yang disertai dengan penyerahan sertifikat tanda tamat pendidikan dan pelatihan kepada 2 orang peserta diklat prajabatan.

Penutupan ini dihadiri oleh Sekda Kota Sukabumi, para kepala SKPD dan perwakilan Bandiklatda provinsi Jawa Barat.

Rabu, 26 November 2008

Rabu, 26 November 2008
KECAMATAN GUNUNG PUYUH JUARA PERTAMA LOMBA KADARKUM TINGKAT KOTA SUKABUMI TAHUN 2008



Kecamatan Gunung Puyuh, berhasil meraih gelar juara pertama Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2008, yang berlangsung di Gedung Juang 45, Selasa pagi, 25 November 2008. Sedangkan gelar juara kedua diraih Kecamatan Cikole, juara ketiga Kecamatan Baros, dan juara keempat Kecamatan Cibeureum.

Dengan demikian, Kecamatan Gunung Puyuh mendapat uang pembinaan sebesar 1 juta 750 ribu rupiah, Kecamatan Cikole 1 juta 550 ribu rupiah, Kecamatan Baros 1 juta 450 ribu rupiah, dan Kecamatan Cibeureum 1 juta 250 ribu rupiah. Selain mendapat uang pembinaan, juga mendapat trophy, piagam penghargaan dan bingkisan dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Walikota Sukabumi dan Panitia Penyelenggara.

Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan, kesadaran hukum tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh budaya hukum yang mantap, baik oleh aparat penegak hukum maupun oleh masyarakat. Adapun upaya untuk menanamkan kesadaran hukum masyarakat, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan, baik formal maupun non formal, agar kesadaran hukum tertanam dan terbentuk sejak dini.

Ditandaskannya, program pemerintah melalui Lomba Kadarkum, diharapkan dapat memberikan pendidikan hukum kepada segenap anggota keluarga. Ditandaskan pula, upaya dalam menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat, merupakan tanggung jawab semua pihak, baik melalui media sosialisasi maupun penyuluhan atau simulasi.

Sementara PLH Kepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan Setda Kota Sukabumi, Een Rukmini, S.H., selaku Ketua Panitia Lomba Kadarkum Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2008 menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Lomba Kadarkum tersebut, untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat pemahaman masyarakat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, sekaligus sebagai salah satu cara untuk lebih meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.

Adapun materi lomba Kadarkum, yakni tentang Pemerintahan Daerah, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Dasar 1945 beserta Amandemennya, Tidak Pidana Korupsi, Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Ketertiban Umum.

Sedangkan Dewan Juri, seluruhnya berjumlah 5 orang, terdiri dari unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Pengadilan Negeri Sukabumi, Kejaksaan Negeri Sukabumi, Polres Kota Sukabumi, dan unsur Perguruan Tinggi (Akademisi).
Rabu, 26 November 2008
SMP NEGERI 10 KOTA SUKABUMI DINILAI TIM LOMBA UKS TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT


SMP Negeri 10 Kota Sukabumi, Selasa pagi, 25 November 2008, dinilai Tim Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun sebelum Tim Lomba UKS Tingkat Provinsi Jawa Barat melakukan penilaian ke SMP Negeri 10, terlebih dahulu diterima secara langsung oleh Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abduddussyukur, S.H., M.Si., beserta para Kepala SKPD terkait, bertempat di Ruangan Utama Balaikota. Setelah diterima oleh Walikota Sukabumi, Tim Lomba UKS Provinsi Jawa Barat yang diketuai, Sulistio Widodo ini, melakukan peninjauan ke Sekretariat Tim Pembina UKS Kota Sukabumi, tentang kesiapan sekaligus menyikapi pelaksanaan lomba tersebut.

Usai diterima oleh Walikota Sukabumi di Ruangan Utama Balaikota dan melakukan peninjauan ke Sekretariat Tim Pembina UKS Kota Sukabumi, Tim Lomba UKS Tingkat Provinsi Jawa Barat melakukan penilaian ke SMP Negeri 10, diterima oleh Wakil Walikota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, Insinyur H. Fifi Kusumajaya, M.M., Kepala Dinas P dan K Kota Sukabumi, Sanusi Harjadireja, S.Pd., Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dokter H. Boyke Priyono, M.Kes., Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M., Camat Warudoyong, Drs. H. Yudi Wiharsa, M.Si., Kepala SMP Negeri 10 Kota Sukabumi, Dra. Iis Sri Suyeti, M.M.Pd., para Lurah se Kecamatan Warudoyong, dan undangan lainnya.

Wakil Walikota Sukabumi, Drs. H. Mulyono, M.M., dalam sambutannya mengatakan, UKS bukan semata-mata merupakan program wajib di setiap sekolah, akan tetapi lebih dari itu, yakni merupakan program terpadu yang berkelanjutan dari Pemerintah Kota Sukabumi. Bahkan UKS dipandang merupakan salah satu model dari bentuk kerjasama yang baik, karena mampu memadukan sinerjitas berbagai departemen, seperti Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri, dan Departemen Agama.

Dengan asumsi, bahwa anak-anak sekolah 33 persen hidupnya berada di sekolah. Maka tidaklah berlebihan apabila kebijakan Pemerintah Kota Sukabumi secara sungguh-sungguh ingin mewujudkan sekolah sebagai tempat yang sehat dalam arti yang luas, yakni sehat secara fisik dan sehat secara spiritual.

Untuk menunjang keberhasilan program UKS, telah digulirkan beberapa kebijakan. Antara lain Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 288 Tahun 2003, Tentang Bebas Rokok di setiap lingkungan sekolah, dan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2004, Tentang Pendalaman Materi Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum di Kota Sukabumi.

Senin, 24 November 2008
WALIKOTA SERAHKAN BANTUAN BAGI KORBAN LONGSOR CIANJUR


Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH., M.Si., atas nama warga dan Pemerintah Kota Sukabumi menyerahkan bantuan bagi korban bencana alam longsor yang terjadi di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Bantuan yang diserahkan Minggu, 23 Nopember 2008, berupa uang tunai 15 juta rupiah, 40 dus mie instant dan 25 dus makanan ringan. Bantuan diserahkan langsung oleh Walikota Sukabumi dan diterima oleh Asda II Kabupaten Cianjur, Kartika, atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Pada kesempatan tersebut, PMI Kota Sukabumi juga menyerahkan bantuan obat-obatan yang diperlukan oleh para pengungsi, seperti obat kulit, obat batuk, obat asma dan lain-lain. Selain bantuan obat-obatan, PMI juga mengerahkan 15 orang personilnya untuk membantu para korban.

Walikota Sukabumi mengatakan, bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi ini merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian warga Kota Sukabumi pada nasib saudara-saudaranya yang tertimpa musibah. Walikota berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga yang tertimpa musibah.

Kepala Desa Cibokor, Deden, menjelaskan, bencana longsor yang terjadi kamis malam minggu lalu ini telah menelan korban harta dan jiwa. Bahkan, dua orang korban yang tertimbun longsoran belum ditemukan. Hingga saat ini 446 kepala keluarga atau 1.616 jiwa mengungsi dan ditampung di SD Cikancana Sari, SMP Negeri 3 Cibeber dan ruang Kantor Desa Cibokor.

Senin, 24 November 2008
PEMERINTAH BERUPAYA OPTIMAL MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA PENDUDUK MISKIN


Menteri Kesehatan RI, Doktor Dokter Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) menandaskan, sebagian besar rakyat Indonesia belum dapat menikmati akses pelayanan kesehatan secara optimal. Hal tersebut diukur dengan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta prevalensi gizi kurang dan gizi buruk, ter-utama untuk masyarakat miskin. Untuk itu, beberapa tahun ter-akhir pemerintah ber-upaya optimal meningkatkan pelayanan kesehatan kepada penduduk miskin, melalui Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).

Penandasan Menteri Kesehatan tersebut, disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., pada peringatan ke-44 Hari Kesehatan Nasional Tahun 2008 Tingkat Kota Sukabumi, Minggu pagi, 23 November 2008, di halaman Balaikota Sukabumi.

Diharapkannya, Indonesia dengan keadaan geografis yang luas, serta dengan ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang luas dan berkualitas, dapat memiliki penduduk yang berkualitas, serta mampu mengelola dan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki Indonesia secara maksimal. Berkaitan dengan hal tersebut, peranan sektor kesehatan dalam meningkatkan produktivitas bangsa sangat penting, disamping sektor pendidikan dan ekonomi.

Menteri Kesehatan menjelaskan, peringatan ke-44 Hari Kesehatan Nasional Tahun 2008, mengambil tema “Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat”. Maksud dan tujuannya, supaya dapat mengarahkan kegiatan secara kongkrit, yang dapat berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas bangsa secara keseluruhan.

Dikatakannya, rakyat yang sehat baik secara fisik maupun mental dan sosial serta memiliki produktivitas yang tinggi, merupakan kekuatan negara, sekaligus sebagai bagian dari ketahanan nasional, guna memberikan sumbangan secara nyata pada peningkatan daya saing bangsa, khususnya dalam era globalisasi saat ini.

DIISI BERBAGAI KEGIATAN

Adapun peringatan ke-44 Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2008 Tingkat Kota Sukabumi, diisi berbagai kegiatan. Antara lain senam masal, pemberian santunan kepada 7 orang lansia, pemberian obat cacing kepada sejumlah siswa SD, jalan santai dan sepeda santai, bazaar, donor darah pemeriksaan gula darah gratis, pemeriksaan mata gratis, pemeriksaan kimia darah discount 35 persen, penyerahan door prize dan hiburan.

Selanjutnya pengukuhan pengurus Forum Simak Samawar Kota Sukabumi Tahun 2008-2011, pemberian penghargaan kepada Puskesmas Cipelang, Puskesmas Sukabumi, dan Puskesmas Selabatu sebagai Puskesmas Teladan, penghargaan kepada Dokter Gigi Saptawati S sebagai tenaga medis teladan, penghargaan kepada Sri Purwaningsih sebagai tenaga keperawatan teladan, penghargaan kepada Hetti Sumartini sebagai tenaga pelaksana gigi teladan, dan penghargaan kepada Rini Marlina, AMKL sebagai sanitarian teladan.

Kemudian talk show perilaku hidup sehat remaja, menampilkan tiga orang narasumber, yakni Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., Dokter Satia Gumbira, dan Dokter Edi Yuswardi, SPB, dipandu salah seorang penyiar RSPD FM Kota Sukabumi, Tyas. Dalam kesempatan tersebut, para narasumber membagikan hadiah kepada sejumlah siswa dan masyarakat, yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, berupa uang antara 50 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah.

Sedangkan kegiatan lainnya dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun ini, menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Dokter Edi Yuswardi, SPB, dilaksanakan sejak bulan Oktober 2008. Antara lain operasi bibir sumbing bekerjasama dengan Rumah Sakit Hermina, pertandingan olahraga, lomba kesenian dan duta pelayanan kesehatan, pelatihan BTCLS bagi tenaga perawat, penyuluhan kesehatan bekerjasama dengan BPOM, serta seminar kesehatan tentang pencegahan kanker mulut rahim dan kanker payudara.

Senin, 24 November 2008
MAKANAN YANG MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN SANGAT BERBAHAYA


Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Fachrizal menandaskan, makanan yang telah kedaluarsa atau yang tercemar dan yang menggunakan bahan tambahan, sangat berbahaya bagi kesehatan yang mengonsumsinya.

Adapun bahan tambahan makanan yang sangat berbahaya yang biasa digunakan oleh para produsen makanan, diantaranya boraks, dulsin, formalin dan rodhamin. Formalin banyak digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah. Sedangkan dampak bagi yang mengonsumsinya, bisa menimbulkan penyakit kanker, paru-paru, jantung, dan gangguan alat pencernaan. Sementara boraks atau pijer, bisa menimbulkan gangguan terhadap kulit, otak dan hati yang mengonsumsinya.

Penandasan Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tersebut, disampaikan pada sosialisasi pengawasan makanan dan jasa yang beredar di pasar, yang diselenggarakan Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, baru-baru ini, di hotel Edelweis.

Untuk itu, Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, menghimbau segenap lapisan masyarakat yang akan mengonsumsi makanan, agar berhati-hati, dengan terlebih dahulu memeriksa makanan secara akurat, dari mulai kemasan hingga tanggal kedaluarsanya, termasuk kebersihan dan kesehatannya. Karena makanan yang bersih dan sehat, akan memberikan kontribusi secara optimal terhadap kesehatan yang mengonsumsinya. Dengan demikian, makanan yang bersih dan sehat, merupakan aspek yang sangat penting untuk dikonsumsi sehari-hari. Dikatakannya, apabila mengonsumsi makanan yang tidak bersih dan tidak sehat, dapat menimbulkan penurunan terhadap kesehatan yang mengonsumsinya, bahkan dapat menimbulkan keracunan atau terjangkit oleh berbagai jenis penyakit.

Kamis, 13 November 2008

Rabu, 12 November 2008
214 JEMAAH HAJI KOTA SUKABUMI DILEPAS GUBERNUR


Sebanyak 214 orang jemaah haji asal Kota Sukabumi yang tergabung dalam 5 rombongan, dilepas oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Lc., di Gedung Juang 45, Rabu, 12 Nopember 2008.

Kesempatan pelepasan jemaah haji tahun 1429 H ini terasa istimewa karena dihadiri oleh orang nomor satu di Jawa Barat. Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa pelepasan jemaah haji di Kota Sukabumi ini juga sekaligus menandai pelepasan jemaah haji di seluruh Jawa Barat.

Gubernur berpesan beberapa hal kepada para jemaah haji. Diantaranya, mengajak kepada seluruh jemaah haji untuk memantapkan niat berangkat haji lillahi ta’ala, karena ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan banyak pengorbanan. Pengorbanan tenaga, biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama. Mantapkan niat dan tauhid, kita datang ke tanah suci untuk beribadah bukan untuk hal yang lain-lain apalagi hal-hal yang berbau mistis. Seperti mencium hajar aswad, diniatkan karena mengikuti sunah Rasul, bukan karena ada apa-apanya.

Selanjutnya, Gubernur juga menghimbau para jemaah haji agar senantiasa menjaga sikap dan sifat baik selama menunaikan ibadah haji. Karena jemaah haji datang ke tanah suci sebagai duta dari daerah masing-masing, sekaligus juga membawa nama baik Indonesia.

Rabu, 12 November 2008
PRESIDEN RI PANEN PADI HIBRIDA DI KELURAHAN SITUMEKAR
Reporter : Tim Liputan

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, melakukan panen raya padi hibrida jenis Bernas Prima di Kampung Jeruknyelap, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu 12 Nopember 2008. Dalam kegiatan tersebut Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi Negara, Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan, Lc., dan Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdusyukur SH., M. Si., disaksikan para kelompok tani dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan merasa bangga dan puas terhadap kelompok Tani Harum I Kota Sukabumi yang telah mampu mengembangkan usaha taninya secara optimal.

Ditegaskan Presiden, diera krisis gejolak harga yang serba tidak menentu, pemerintah berupaya keras secara berkelanjutan melalui Bulog untuk melindungi stabilitas harga yang terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah, melalui Bank-Bank memberikan bantuan kredit kepada usaha mikro dan UKM dengan cara yang lebih mudah agar mereka dapat cepat mampu mengembangkan dirinya.

“Dua krisis terjadi di Indonesia, pertama harga mitan yang meroket, tapi kini sudah mulai normal. Kedua, krisis harga pangan awal tahun lalu, banyak Negar-negara yang kesulitan pangan dan Indonesia dinilai oleh dunia mampu mengelola stabilitas harga lebih baik dibandingkan Negara-negara lain” ujar Presiden.

Ditambahkan Presiden, krisis yang melanda Amerika Serikat yang meluas sampai ke Eropa dan keseluruh dunia termasuk Indonesia yang sedang giat-giatnya membangun kena getahnya. Siang malam Pemerintah bersama unsur-unsur yang lain tak henti-hentinya melakukan kiat-kiat untuk mengantisipasi itu semua yang menggangu stabilitas perekonomian kita.

Dalam kegiatan Panen raya ini, dilakukan penandatanganan MoU kerjasama kemitraan pengembangan padi hibrida Bernas Prima antara PT. SAS dengan kelompok Tani dihadapan Direksi Bank Artha Graha dan Walikota Sukabumi. Selain itu, pada kesempatan ini, Presiden berkenan memberikan bantuan benih hibrida sebanyak 5 ton, pupuk Phonska sebanyak 10 ton, dan pupuk Petroganik sebanyak 10 ton kepada perwakilan kelompok tani.

Kegiatan panen raya ditandai pemotongan padi oleh Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono, diikuti oleh para pejabat negara, Gubernur Jabar, dan Walikota Sukabumi beserta ibu Isye Muslikh. Pada kesempatan tersebut, dengan disaksikan warga Kota Sukabumi yang memadati areal panen, Presiden mengangkat padi dan mengatakan, semoga hasil panen kita lebih baik, kemudian disambut ucapan Amiin oleh warga masyarakat.

Rabu, 12 November 2008
BENIH PADI HIBRIDA BERNAS PRIMA TINGKATKAN HASIL PANEN PETANI
Reporter : Tim Liputan

Kondisi lahan pertanian yang semakin menyempit dengan produktifitas rata-rata Nasional GKP 4-5 ton per HA dan pertambahan penduduk sekitar 1,25 % pertahun mendorong PT. SAS yang bernaung pada kelompok usaha AG network melakukan kerjasama dengan GuoHau Seed Industries dari China.

Pada tahun 2006, pemerintah RI dalam hal ini Menteri Pertanian telah melepas 2 (dua) Varietas unggul nasional yaitu Bernas Super atau Bernas Prima dan padi hibrida Varietes Rokan dari Departemen pertanian.

Hal tersebut diungkapkan perwakilan PT SAS, Babay Chalimi, selaku ketua panitia dalam kegiatan panen raya padi hibrida jenis Bernas Prima, di Kampung Jeruknyelap, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu, 12 Nopember 2008.

Sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa benih padi hibrida ini harus diproduksi didalam Negeri. Maka, PT. SAS dan AG Network telah berupaya memproduksi benih padi hibrida sejak tahun 2006 di Lampung.

“Benih Hibrida Bernas Prima yang digunakan pada areal pertanaman yang akan dipanen ini, adalah benih padi hibrida Bernas Prima yang diproduksi sendiri di Lampung. Dan ternyata pertanaman padi hibrida bernas prima di Situmekar ini menghasilkan produksi tertinggi yang pernah dicapai. Bahkan, lebih tinggi dari produktifitas padi di China. Hasil panen yang bisa dicapai sekarang ini mencapai 16,4 ton per hektare. Sebelumnya, benih hasil produksi sendiri ini juga sudah kami tanam dirawajitu pada tahun 2007 dan memberikan hasil 8 ton gabah per Ha dan pada awal tahun 2008 di Malang mencapai 14,7 ton per Ha,” jelas Babay.

Dengan data ini menunjukan bahwa padi hibrida produksi PT.SAS dari tahun ke tahun dapat ditingkatkan produksinya asal sesuai petunjuk pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh PT. SAS. Dimasa datang, produksi panen diharapkan dapat mencapai 20 ton per Ha.

“Pencapaian produksi yang cukup tinggi ini tidak terlepas dari kerja keras kelompok tani HARUM I Kelurahan Situmekar dalam mengelola tanaman padi hibrida ini. Kelompok tani ini melaksanakan pertanaman sesuai dengan anjuran dari petugas kami yang mendampingi maupun dari Dinas Pertanian Kota Sukabumi. Mereka melakukan persemaian dengan benar, mengolah tanah dengan sempurna, tidak menggunakan pupuk secara berlebihan dan mengatur pengairan dengan baik sehingga padi tumbuh dengan sehat serta terhindar dari serangan hama penyakit. Disamping itu, kondisi lingkungan Agroklimat di daerah Sukabumi ini sangat sesuai dan mendukung bagi pertumbuhan padi Hibrida Bernas ini,” terangnya.

Ditambahkan pula, Kelompok Tani Harum 1 bekerja dengan baik, terencana dan sistematis. Sebelumnya, mereka telah datang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang cara budidaya padi hibrida di Pusat riset dan pengembangan benih Hibrida Bernas di Lampung. Kemudian, mereka menerapkan apa yang didapatnya selama proses pelatihan itu dengan benar dilahan mereka. Disamping itu, PT SAS selalu memberikan pendampingan pada kelompok tani Harum 1 dari awal pertanaman hingga panen saat ini. Hal tersebut merupakan konsep kerja PT SAS, bahwa tak melepas benih tanpa pendampingan yang konsiten dan kontinyu.

Kelompok Tani Harum 1 dengan ketua Ir. Nenden Yeti dapat dijadikan contoh bagi kelompok tani lainnya di Indonesia dalam mengembangkan usaha tani padinya. Keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kota Sukabumi beserta jajarannya maupun Pemerintah Propinsi Jabar.

Pada akhir sambutannya, Babay berharap kemitraan ini sekiranya dapat menjadi jalan pembuka bagi pengembangan padi hibrida di Sukabumi maupun Propinsi Jabar dan juga Negeri tercinta Indonesia. Diharapkan pada musim yang akan datang, kemitraan dapat melibatkan petani yang lebih banyak dan areal yang lebih luas. Dengan demikian bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan produksi padi dan pendapatan petani beserta keluarganya.

Selasa, 11 November 2008

Selasa, 11 November 2008
WALIKOTA BUKA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN II ANGKATAN VII TAHUN 2008


Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., Selasa pagi, 11 November 2008, di Gedung KPDA Sukabumi, secara resmi membuka pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II Angkatan VII Tahun 2008. Diklat Prajabatan yang dilaksanakan BKD Kota Sukabumi dan Badan Diklat Provinsi Jawa Barat ini, diikuti 53 orang CPNS.

Dalam sambutannya Walikota Sukabumi menjelaskan, dilaksanakannya Diklat Prajabatan tersebut, untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan, dalam rangka membentuk perilaku para CPNS, supaya memiliki kemampuan dan etika dalam setiap melaksanakan tugas. Lebih jelasnya dapat memahami tugas, fungsi dan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan, disamping pengetahuan teknis lainnya.

Dijelaskan pula, Diklat Prajabatan merupakan salah satu persyaratan, untuk meningkatkan status CPNS menjadi PNS. Dengan demikian, diharapkan kelak akan terlahir Aparatur Pemerintah Daerah yang benar-benar memiliki kesiapan, khususnya dalam menghadapi berbagai tugas dan tantangan yang saat ini semakin kompleks.

Walikota Sukabumi mengingatkan, melalui pelaksanaan Diklat Prajabatan tersebut, hendaknya semua peserta mendapat nilai lebih, dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Selain itu, peserta diklat hendaknya terus ber-upaya, untuk menjadi seorang PNS yang baik, yang mampu bekerja dengan penuh ketekunan dan kesungguhan, serta senantiasa menaati berbagai ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya dengan sebaik-baiknya, termasuk menghindari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan dan norma kepegawaian.

Pada bagian lain sambutannya, Walikota Sukabumi menjelaskan, dengan bergabungnya CPNS dilingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, dapat menambah kekuatan dan memberikan kontribusi yang signifikan, terhadap upaya-upaya pencapaian visi dan misi Kota Sukabumi.

Selasa, 11 November 2008
PENGURUS KONI AGAR BERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PENCAPAIAN VISI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA


Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., mengharapkan, jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi periode tahun 2008-2012, agar memberikan kontribusi nyata terhadap pencaian visi Walikota dan Walikota Sukabumi, yakni Dengan iman dan taqwa mewujudkan pemerintahan yang amanah berparadigma surgawi, menuju Kota Sukabumi yang cerdas, sehat dan sejahtera.

Harapan Walikota Sukabumi tersebut, disampaikan saat memberi sambutan pada acara pelantikan jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi periode tahun 2008-2012, Selasa pagi, 11 November 2008, di Gedung Juang 45.

Diharapkan pula, dengan telah dilantiknya jajaran pengurus KONI tersebut, dapat mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga Kota Sukabumi, baik di tingkat regional maupun di tingkat nasional.

Walikota Sukabumi menandaskan, untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga di Kota Sukabumi, beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan pencanangan tahun kebangkitan olahraga Kota Sukabumi. Hasilnya sudah mulai nampak dan terasa, yakni dengan diraihnya prestasi olahraga oleh sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga, baik di tingkat regional maupun di tingkat nasional.

Selain itu, juga telah dilaksanakan pembenahan dan penataan kantor KONI Kota Sukabumi, serta dibangunnya 7 buah lapangan publik di 7 kecamatan se Kota Sukabumi, termasuk menyelenggarakan berbagai event olahraga, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi.

Pada bagian lain sambutannya, Walikota Sukabumi atas nama pemerintah dan masyarakat, mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi yang telah dilantik, seraya mengajak untuk senantiasa meningkatkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan, khususnya dalam mewujudkan moto Kota Sukabumi, “reugreug pageuh repeh rapih”, serta moto Jawa Barat, “silih asah silih asih jeung silih asuh”.

Selasa, 11 November 2008
KETUA I KONI JAWA BARAT LANTIK PENGURUS KONI KOTA SUKABUMI


Ketua I KONI Jawa Barat, Dadang Muchtar, Selasa pagi, 11 November 2008, di Gedung Juang 45, melantik jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi, periode tahun 2008-2012.

Dalam sambutannya, Ketua I KONI Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia penyelenggara Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Sukabumi, yang telah menghasilkan jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi periode tahun 2008-2012 dengan baik dan lancar.

Diharapkannya, jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi, dapat memberikan kontribusi kepada KONI Jawa Barat, dengan peraihan prestasi dalam berbagai cabang olahraga, baik di tingkat regional maupun di tingkat nasional.

Sedangkan kepada jajaran Pemerintah Kota Sukabumi, Ketua I KONI Jawa Barat mengharapkan, agar senantiasa memberi dukungan positif kepada KONI Kota Sukabumi, khususnya dalam upaya pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga, baik secara moril maupun materil, termasuk pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Kota Sukabumi.

Sementara Ketua Umum KONI Kota Sukabumi periode tahun 2008-2012, H. Sutisna, S.H., dalam sambutannya mengatakan, seluruh jajaran pengurus KONI Kota Sukabumi periode tahun 2008-2012, merupakan amanah yang harus dilaksanakan dan dipertanggung-jawabkan, khususnya dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga di Kota Sukabumi.

Adapun prestasi olahraga yang berhasil diraih KONI Kota Sukabumi pada PON 17 di Kalimantan Timur, yakni 5 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu, masing-masing untuk Cabor Kempo 2 emas dan 1 perak, Cabor Atletik 1 emas, Cabor Senam 1 perunggu, dan Cabor BPOC 2 emas dan 1 perak.

Untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan peraihan prestasi olahraga di Kota Sukabumi, Ketua Umum KONI Kota Sukabumi mengajak kepada segenap jajaran pengurus, agar senantiasa meningkatkan pengabdian, tanggung-jawab dan kebersamaan, khususnya dalam menggali potensi dan melakukan pembinaan terhadap para atlet dari berbagai Cabang Ola

Selasa, 11 November 2008
WALIKOTA SUKABUMI MENYERAHKAN UANG KADEUDEUH KEPADA 10 ORANG JANDA PEJUANG KEMERDEKAAN



Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abduddyukur, S.H., M.Si., pada upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008, Senin pagi, 10 November 2008, di lapangan Merdeka Kota Sukabumi, menyerahkan uang kadeudeuh kepada 10 orang janda perintis dan pejuang kemerdekaan.

Selain itu, Walikota Sukabumi secara resmi melepas kontingen pekan olahraga Pemerintah Kota Sukabumi ke tingkat Jawa Barat, yang dijadualkan berlangsung di Bandung selama 3 hari, tepatnya dari tanggal 11 hingga 13 November 2008.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Sukabumi membacakan sambutan Menteri Sosial, H. Bachtiar Chamsyah, S.E., diantaranya menandaskan, bahwa semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukan dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tersebut, hendaknya segenap elemen bangsa dapat memetik hikmahnya, sekaligus dijadikan inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, penyalahgunaan narkoba, konflik atau kerusuhan antar warga, ancaman gerakan separatis yang dapat mengarah pada gejala dis-integrasi bangsa, atau masalah lain yang melibatkan hubungan dengan negara lain dan sebagainya.

Ditandaskannya, berbagai masalah bangsa tersebut memerlukan penanganan yang serius, serta bukan tanggung-jawab pemeritah semata, akan tetapi tanggung-jawab segenap elemen bangsa. Ditandaskan pula, dengan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepahlawanan sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para pejuang bangsa, berbagai masalah bangsa dapat dikurangi dan diatasi.

Menteri Sosial mengungkapkan, apabila semangat dan nilai-nilai kepahlawanan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri dan lingkungan yang terkecil, bukan hal yang mustahil, segenap elemen bangsa dapat mengatasi berbagai permasalahan yang menghadang, bahkan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, dan bangsa yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Sosial mengajak segenap elemen bangsa, untuk senantiasa ber-upaya secara optimal membangun negeri Indonesia, dilandasi dengan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.

Kepada para pelajar, diharapkan agar senantiasa belajar dengan giat dan sungguh-sungguh, supaya kelak dapat membangun negeri Indonesia, melalui ilmu dan teknologi. Sedangkan kepada para birokrat, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta tidak melakukan tidak korupsi, yang dapat merugikan bangsa dan Negara. Demikian pula kepada segenap penegak hukum, diharapkan dapat bersikap adil, sekaligus menjadi pengayom dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Lebih jelasnya, semua pihak agar ber-upaya optimal melakukan yang terbaik, sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing, dengan senantiasa mengedepankan kepentingan rakyat, dari kepentingan pribadi atau golongan.

Diharapkan pula, melalui peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008 yang mengangkat tema Dengan Semangat dan Nilai-Nilai Kepahlawana, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, hendaknya dijadikan momentum yang baik oleh segenap elemen bangsa, untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama bangsa, demi mencapai kemajuan negeri Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para pini sepuh, tokoh pejuang dan janda pejuang, pimpinan dan anggota DPRD, unsur Muspida, Wakil Walikota Sukabumi, para Ketua Organisasi Kejuangan, dan undangan lainnya.
Selasa, 11 November 2008
PEMKOT SUKABUMI TELAH KUCURKAN ANGGARAN UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN


Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Dinas PMKB Kota Sukabumi, belum lama ini telah mengucurkan anggaran sebesar 515 juta 100 ribu rupiah, untuk biaya penanggulangan kemiskinan, di 33 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan se Kota Sukabumi.

Kepala Dinas PMKB Kota Sukabumi, Drs. Hidayat Sukanda menjelaskan, anggaran tersebut diperuntukan membantu masyarakat miskin, yakni bantuan untuk modal usaha bagi masing-masing keluarga sebesar 300 ribu rupiah, dan bantuan untuk biaya perbaikan rumah masing-masing keluarga sebesar 1 juta rupiah.

Ditandaskannya, anggaran yang ber-asal dari APBD II melalui program TKPK Kota Sukabumi tahun 2008 tersebut, merupakan bantuan hibah murni, dan telah disalurkan kepada masyarakat miskin di 33 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan se Kota Sukabumi, tepatnya pada bulan Oktober 2008 belum lama ini. Bantuan tersebut sesuai dengan usulan yang diajukan, yakni masing-masing kelurahan mengusulkan 7 keluarga untuk mendapat bantuan biaya rehab rumah, dan 28 keluarga untuk mendapat bantuan modal usaha.

Dengan telah disalurkannya bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi masalah sosial yang dihadapi, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan dan mengembangkan usaha. Selain itu juga diharapkan, masyarakat agar pro-aktif membantu mengawasi, baik dalam penyaluran maupun dalam pelaksanaannya, supaya bantuan tersebut benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.

Menyinggung masyarakat yang terkena musibah bencana tahun ini, menurut Kepala Dinas PMKB Kota Sukabumi, bisa mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan. Namun realisasi bantuannya dilaksanakan pada tahun depan. Sebab bantuan yang disalurkan melalui TKPK ini, sifatnya permanent bukan insidentil, yakni berdasarkan usulan dari kelurahan secara bersama-sama, melalui program yang telah ditetapkan.

Sabtu, 08 November 2008

Sabtu, 8 November 2008
PARA ISTERI PEJABAT PESERTA MUSKOMWIL III APEKSI MENGUNJUNGI SEJUMLAH POTENSI


Para isteri pejabat peserta Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (MUSKOMWIL III APEKSI), yang berlangsung selama 3 hari tepatnya dari tanggal 5 hingga 7 Nopember 2008, di Hotel Pangrango Sukabumi, hari Kamis, 6 Nopember 2008, mengunjungi sejumlah potensi usaha kecil dan menengah.

Diantaranya ke Rumah Keju Desa Sasagaran Sukabumi, ke Kebun Strawberry Kecamatan Sukabumi, dan ke Pusat Studi Pondok Pesantren Lembaga Kaligrafi Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.

Para isteri pejabat tersebut, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Hajah Isye Muslikh Abdussyukur, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Hajah Esih Muraz.

Di Rumah Keju Desa Sasagaran, para isteri pejabat tersebut, secara langsung melihat proses pembuatan dan pengemasan keju. Sedangkan di Kebun Strawberry Kecamatan Sukabumi, para isteri pejabat tersebut, selain melihat secara langsung cara bercocok tanam, juga dapat memetik Strawberry secara langsung dari pohonnya. Baik di Rumah Keju maupun di Kebun Strawberry, para isteri pejabat tersebut membelanjakan sejumlah uangnya, untuk oleh-oleh pada saat kembali ke daerahnya masing-masing.

Sementara di Pusat Studi Pondok Pesantren Lembaga Kaligrafi Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, para isteri pejabat tersebut dapat secara langsung melihat proses pembuatan kaligrafi, yang dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi menjelaskan, dengan adanya kunjungan dari istri para pejabat tersebut, selain dapat memperkenalkan potensi ekonomi dan pendidikan di Sukabumi, juga dapat dijadikan studi banding oleh para isteri pejabat tersebut. Diharapkannya, dengan kunjungan tersebut, kedepan dapat terjadi simbiosis mutualis atau saling membutuhkan.

Dalam pada itu, isteri Walikota Tegal, Novi Maufur dan isteri Asda I Kota Surakarta, Hariyati mengatakan, pihaknya merasa bangga dan puas, atas keramahan warga masyarakat dan pelayanan yang diberikan oleh jajaran Pemerintah Kota Sukabumi.

Kamis, 6 November 2008
WALIKOTA SUKABUMI : TERPILIH MENJADI KETUA APEKSI KOMWIL III ADALAH AMANAT
Reporter : Tim Liputan

Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH., M.Si., akhirnya terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisariat Wilayah III periode 2008-2011, menggantikan ketua lama yang dijabat oleh Walikota Solo, Joko Widodo. Terpilihnya Walikota Sukabumi ini setelah melalui sidang komisi dan sidang pleno yang dilaksanakan pada Muskomwil III APEKSI di Hotel Pangrango, Kamis, 6 Nopember 2008.

Adapun susunan kepengurusan APEKSI Komwil III Periode 2008-2011 adalah sebagai berikut : Ketua : Walikota Sukabumi; Wakil Ketua : Walikota Pekalongan; Sekretaris bukan anggota : Sekretaris Daerah Kota Sukabumi; dan Bendahara bukan anggota : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Sukabumi.

Pengurus APEKSI Komwil III yang baru saja terbentuk, dikukuhkan oleh Walikota Solo, Joko Widodo, di Meeting Room Hotel Pangrango sesaat setelah sidang Pleno ditutup. Dalam sambutannya,Walikota Sukabumi mengungkapkan bahwa jabatan yang ia emban sebagai Ketua APEKSI Komwil III merupakan amanat dari para Walikota sekaligus juga dari masyarakat di kota-kota se-Komwil III, untuk melanjutkan tugas-tugas dan keberhasilan dari pengurus yang lama terutama dalam menjalin kerjasama dan kemitraan antar kota.

“Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari Muskomwil III ini merupakan Pekerjaan Rumah yang harus dilaksanakan oleh pengurus baru. Namun, hal tersebut tentu tidak akan terwujud tanpa adanya kebersamaan. Oleh karena itu saya berharap dengan terbentuknya kepengurusan yang baru ini akan membuat para anggota APEKSI khususnya Komwil III dapat menjalin kerjasama yang lebih solid, sehingga tujuan kita melindungi segenap bangsa Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat akan tercapai dengan adanya kebersamaan,” harapnya.

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo, mewakili pengurus lama mengharapkan kepengurusan yang baru akan dapat melanjutkan keberhasilan yang telah diraih oleh pengurus lama sekaligus juga membuat inovasi-inovasi baru dalam masa kepengurusan tiga tahun kedepan. Pengurus yang baru hendaknya menganut paradigma hijrah, yakni bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

UNTUK MENUNJANG KELANCARAN MUSKOMWIL III APEKSI PEMKOT SUKABUMI BELI TIGA UNIT KENDARAAN BARU

Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan serta pelayanan prima kepada para peserta Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (MUSKOMWIL III APEKSI), yang dijadualkan berlangsung selama 3 hari, tepatnya dari tanggal 5 hingga 7 Nopember 2008, di Hotel Pangrango Sukabumi, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi membeli riga unit kendaraan baru.

Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi juga menarik sementara 10 unit kendaraan, untuk digunakan para peserta MUSKOMWIL III APEKSI. Seluruh kendaran tersebut, belum lama ini sudah diserah-terimakan dari Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kota Sukabumi kepada Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, untuk selanjutnya digunakan oleh para peserta MUSKOMWIL.

MUSKOMWIL III APEKSI tersebut diikuti oleh 24 Walikota beserta jajarannya, yakni para Walikota dari daerah Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

Kota Sukabumi selaku tuan rumah MUSKOMWIL III APEKSI tersebut, ber-upaya optimal memberikan pelayanan, supaya tidak mengecewakan para peserta. Karena dengan ditunjuknya Kota Sukabumi menjadi tuan rumah MUSKOMWIL tersebut, merupakan salah satu kepercayaan dan kehormatan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi.

Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. menjelaskan, dalam MUSKOMWIL tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi akan memfokuskan pembahasan yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan, untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena bidang tersebut, merupakan salah satu hal yang sangat penting, untuk segera ditingkatkan.

Walikota Sukabumi mengharapkan, pelaksanaan MUSKOMWIL III APEKSI tersebut, dapat berjalan lancar, aman dan tertib, serta dapat menghasilkan program-program dan gagasan-gagasan cemerlang, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

MUSKOMWIL III APEKSI DIBUKA WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT
Reporter : Tim Liputan

Kegiatan kemitraan seperti yang dilakukan oleh Apeksi sangat penting untuk dikembangkan terutama dalam industri kreatif dari tiap-tiap kota. Hal ini dapat membangun kemandirian dari tiap daerah sehingga tidak tergantung pada pemerintah propinsi atau pemerintah pusat.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Dede Yusuf, saat membuka Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III APEKSI, di Hotel Pangrango, Sukabumi, Rabu, 5 Nopember 2008.

Menurutnya, setiap kota memiliki keunikan, kekhasan serta kreatifitas masing-masing sehingga terbangun variasi bagi pertumbuhan di daerah masing-masing. Khusus untuk Jawa Barat, Wagub berharap kota-kota yang ada di Jawa Barat dengan keunikannya masing-masing mampu mensupport wilayah yang ada di sekitarnya dengan pengembangan kreatifitas sehingga dapat meningkatkan PAD dan sinergi dengan pemerintahan yang lain, disamping tentunya propinsi perlu melakukan komunikasi yang aktif dengan pemerintah-pemerintah kota sehingga dalam melaksanakan program-program pemerintah bisa mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah-pemerintah kota.

“Selain sebagai amanat organisasi, pelaksanaan muskomwil ini diharapkan bisa menjadi sebuah momentum untuk menumbuhkembangkan sinergi dan kemitraan antara pemerintah propinsi dengan pemerintah kota se-Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan DIY,” ujar Wagub.

Sebagai gambaran, Jawa Barat adalah propinsi dengan jumlah penduduk terbesar yakni sekitar 42 juta jiwa. Jumlah perguruan tinggi dengan level internasional di jawa barat ada 5, dan ada 350 perguruan tinggi swasta, puluhan lembaga litbang skala nasional dan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Wagub menegaskan, sudah sepatutnya kita berkumpul disini untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya bagi pemerintah kota masing-masing.

Saat ini pemerintah Propinsi Jawa Barat tengah merencanakan beberapa hal, diantaranya pembangunan pengelolaan infrastruktur dan penanggulangan bencana melalui upaya pembangunan jalan, jembatan serta irigasi sampai ke sentra produksi. Artinya, Jawa Barat akan mengembangkan sentra produksi termasuk di kabupaten-kabupten dan kota-kota, kemudian membangun jalan-jalan hingga ke sentra produksi sehingga terjadi pergerakan ekonomi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh sentra produksi tersebut. Termasuk salah satunya adalah pembangunan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur.

Wagub berharap dari musyawarah ini dapat dihasilkan pemikiran-pemikiran ataupun gagasan yang dapat mensupport keberhasilan di daerah masing-masing.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH., M.Si., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para walikota dan istri yang telah berkenan hadir pada Muskomwil III Apeksi di Kota Sukabumi. Kedatangan para Walikota beserta dalam Muskomwil ini sangat berarti bagi upaya Apeksi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan Kota di Seluruh Indonesia.

Pada Muskomwil III kali ini akan dipilih kepengurusan Komisariat III Apeksi periode 2008-2011, serta berbagai permasalahan aktual, seperti mewujudkan ekonomi kreatif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, dalam muskomwil juga akan dibahas upaya pemerintah kota untuk melestarikan pusaka yang dimiliki sebagai asset daerah.

“Dari Muskomwil ini diharapkan dapat dipilih sosok ketua yang mampu mengayomi, memperjuangkan seluruh aspirasi anggotanya. Selain itu juga mampu untuk memberikan kontribusi pemikiran untuk disampaikan pada Dewan Pengurus Apeksi, Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah dan pemerintah pusat. Hasil Muskomwil ini diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk usulan Apeksi terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang lebih produktif dan efektif,” harap Walikota.

Direktur eksekutif Apeksi Drs. H. Sarimun Hadi Saputra, M.Si., mengatakan, Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang beranggotakan 95 kota se-Indonesia berdiri pada tahun 2000 sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi di Negara Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Apeksi bertujuan agar upaya penyelenggaraan desentralisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam kerangka inilah, asosiasi berusaha bersama-sama kota-kota seluruh Indonesia memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kota, terutama yang berkaitan dengan regulasi yang digulirkan pemerintah pusat, agar desentralisasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Di sisi lain, kerjasama yang dilaksanakan pemerintah kota di seluruh Indonesia dapat berjalan sesuai dengan regulasi,” ungkapnya.

Ditambahkannya, tiap wilayah punya karakteristik khas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, didalam kerjasama yang dilaksanakan oleh tiap pemerintah kota yang dilaksanakan selama ini mengarah bukan saja pada upaya-upaya peningkatan inovasi yang dilaksanakan oleh tiap kota. Asosiasi membuat satu ketentuan atau hasil-hasil inovatif kota yang disebut best practices. Dari best practices inilah diharapkan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi kota masing-masing. Oleh karena itu tepatlah kiranya bila tema Muskomwil III ini adalah pengembangan ekonomi kreatif rakyat.

Dari musyawarah ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang merupakan satu upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah kota di wilayah III ini. Selain itu juga akan menghasilkan kepengurusan yang lebih menyinambungkan keberhasilan dari kepengurusan yang lama.

KOMWIL III APEKSI DIHARAPKAN DAPAT TINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN


Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (KOMWIL III APEKSI), diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan, khususnya di wilayah KOMWIL III APEKSI.

Demikian disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., saat memberi sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (MUSKOMWIL III APEKSI), Rabu malam, 5 Nopember 2008, di Hotel Pangrango Sukabumi.

Dijelaskannya, dalam musyawarah tersebut akan dibahas berbagai permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah KOMWIL III APEKSI.

Selain itu, dalam musyawarah tersebut, juga akan dilaksanakan pemilihan Ketua KOMWIL III APEKSI, periode tahun 2008-2011. Diharapkannya, siapapun yang terpilih menjadi Ketua KOMWIL III APEKSI periode tahun 2008-2011 tidak menjadi masalah, yang penting dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah KOMWIL III APEKSI, yakni di Kota-kota yang ada di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

Pada bagian lain sambutannya, Walikota Sukabumi, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh Walikota beserta jajarannya se wilayah KOMWIL III APEKSI, yang telah berkenan hadir untuk mengikuti MUSKOMWIL III APEKSI.

Disamping itu, Walikota Sukabumi juga menyampaikan permohonan maaf yang dalam-dalamnya, atas berbagai kekurangan dan kealpaan, khususnya dalam menerima dan memberikan pelayanan kepada seluruh Walikota beserta jajarannya se wilayah KOMWIL III APEKSI.