kota Sukabumi

Sabtu, 08 November 2008

MUSKOMWIL III APEKSI DIBUKA WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT
Reporter : Tim Liputan

Kegiatan kemitraan seperti yang dilakukan oleh Apeksi sangat penting untuk dikembangkan terutama dalam industri kreatif dari tiap-tiap kota. Hal ini dapat membangun kemandirian dari tiap daerah sehingga tidak tergantung pada pemerintah propinsi atau pemerintah pusat.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Dede Yusuf, saat membuka Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III APEKSI, di Hotel Pangrango, Sukabumi, Rabu, 5 Nopember 2008.

Menurutnya, setiap kota memiliki keunikan, kekhasan serta kreatifitas masing-masing sehingga terbangun variasi bagi pertumbuhan di daerah masing-masing. Khusus untuk Jawa Barat, Wagub berharap kota-kota yang ada di Jawa Barat dengan keunikannya masing-masing mampu mensupport wilayah yang ada di sekitarnya dengan pengembangan kreatifitas sehingga dapat meningkatkan PAD dan sinergi dengan pemerintahan yang lain, disamping tentunya propinsi perlu melakukan komunikasi yang aktif dengan pemerintah-pemerintah kota sehingga dalam melaksanakan program-program pemerintah bisa mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah-pemerintah kota.

“Selain sebagai amanat organisasi, pelaksanaan muskomwil ini diharapkan bisa menjadi sebuah momentum untuk menumbuhkembangkan sinergi dan kemitraan antara pemerintah propinsi dengan pemerintah kota se-Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan DIY,” ujar Wagub.

Sebagai gambaran, Jawa Barat adalah propinsi dengan jumlah penduduk terbesar yakni sekitar 42 juta jiwa. Jumlah perguruan tinggi dengan level internasional di jawa barat ada 5, dan ada 350 perguruan tinggi swasta, puluhan lembaga litbang skala nasional dan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Wagub menegaskan, sudah sepatutnya kita berkumpul disini untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya bagi pemerintah kota masing-masing.

Saat ini pemerintah Propinsi Jawa Barat tengah merencanakan beberapa hal, diantaranya pembangunan pengelolaan infrastruktur dan penanggulangan bencana melalui upaya pembangunan jalan, jembatan serta irigasi sampai ke sentra produksi. Artinya, Jawa Barat akan mengembangkan sentra produksi termasuk di kabupaten-kabupten dan kota-kota, kemudian membangun jalan-jalan hingga ke sentra produksi sehingga terjadi pergerakan ekonomi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh sentra produksi tersebut. Termasuk salah satunya adalah pembangunan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur.

Wagub berharap dari musyawarah ini dapat dihasilkan pemikiran-pemikiran ataupun gagasan yang dapat mensupport keberhasilan di daerah masing-masing.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH., M.Si., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para walikota dan istri yang telah berkenan hadir pada Muskomwil III Apeksi di Kota Sukabumi. Kedatangan para Walikota beserta dalam Muskomwil ini sangat berarti bagi upaya Apeksi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan Kota di Seluruh Indonesia.

Pada Muskomwil III kali ini akan dipilih kepengurusan Komisariat III Apeksi periode 2008-2011, serta berbagai permasalahan aktual, seperti mewujudkan ekonomi kreatif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, dalam muskomwil juga akan dibahas upaya pemerintah kota untuk melestarikan pusaka yang dimiliki sebagai asset daerah.

“Dari Muskomwil ini diharapkan dapat dipilih sosok ketua yang mampu mengayomi, memperjuangkan seluruh aspirasi anggotanya. Selain itu juga mampu untuk memberikan kontribusi pemikiran untuk disampaikan pada Dewan Pengurus Apeksi, Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah dan pemerintah pusat. Hasil Muskomwil ini diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk usulan Apeksi terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang lebih produktif dan efektif,” harap Walikota.

Direktur eksekutif Apeksi Drs. H. Sarimun Hadi Saputra, M.Si., mengatakan, Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang beranggotakan 95 kota se-Indonesia berdiri pada tahun 2000 sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi di Negara Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Apeksi bertujuan agar upaya penyelenggaraan desentralisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam kerangka inilah, asosiasi berusaha bersama-sama kota-kota seluruh Indonesia memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kota, terutama yang berkaitan dengan regulasi yang digulirkan pemerintah pusat, agar desentralisasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Di sisi lain, kerjasama yang dilaksanakan pemerintah kota di seluruh Indonesia dapat berjalan sesuai dengan regulasi,” ungkapnya.

Ditambahkannya, tiap wilayah punya karakteristik khas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, didalam kerjasama yang dilaksanakan oleh tiap pemerintah kota yang dilaksanakan selama ini mengarah bukan saja pada upaya-upaya peningkatan inovasi yang dilaksanakan oleh tiap kota. Asosiasi membuat satu ketentuan atau hasil-hasil inovatif kota yang disebut best practices. Dari best practices inilah diharapkan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi kota masing-masing. Oleh karena itu tepatlah kiranya bila tema Muskomwil III ini adalah pengembangan ekonomi kreatif rakyat.

Dari musyawarah ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang merupakan satu upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah kota di wilayah III ini. Selain itu juga akan menghasilkan kepengurusan yang lebih menyinambungkan keberhasilan dari kepengurusan yang lama.

Tidak ada komentar: