kota Sukabumi

Rabu, 26 November 2008

Senin, 24 November 2008
MAKANAN YANG MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN SANGAT BERBAHAYA


Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Fachrizal menandaskan, makanan yang telah kedaluarsa atau yang tercemar dan yang menggunakan bahan tambahan, sangat berbahaya bagi kesehatan yang mengonsumsinya.

Adapun bahan tambahan makanan yang sangat berbahaya yang biasa digunakan oleh para produsen makanan, diantaranya boraks, dulsin, formalin dan rodhamin. Formalin banyak digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah. Sedangkan dampak bagi yang mengonsumsinya, bisa menimbulkan penyakit kanker, paru-paru, jantung, dan gangguan alat pencernaan. Sementara boraks atau pijer, bisa menimbulkan gangguan terhadap kulit, otak dan hati yang mengonsumsinya.

Penandasan Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tersebut, disampaikan pada sosialisasi pengawasan makanan dan jasa yang beredar di pasar, yang diselenggarakan Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, baru-baru ini, di hotel Edelweis.

Untuk itu, Kepala Seksi Pengawasan Makanan dan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, menghimbau segenap lapisan masyarakat yang akan mengonsumsi makanan, agar berhati-hati, dengan terlebih dahulu memeriksa makanan secara akurat, dari mulai kemasan hingga tanggal kedaluarsanya, termasuk kebersihan dan kesehatannya. Karena makanan yang bersih dan sehat, akan memberikan kontribusi secara optimal terhadap kesehatan yang mengonsumsinya. Dengan demikian, makanan yang bersih dan sehat, merupakan aspek yang sangat penting untuk dikonsumsi sehari-hari. Dikatakannya, apabila mengonsumsi makanan yang tidak bersih dan tidak sehat, dapat menimbulkan penurunan terhadap kesehatan yang mengonsumsinya, bahkan dapat menimbulkan keracunan atau terjangkit oleh berbagai jenis penyakit.

Tidak ada komentar: