kota Sukabumi

Selasa, 11 November 2008

Selasa, 11 November 2008
WALIKOTA SUKABUMI MENYERAHKAN UANG KADEUDEUH KEPADA 10 ORANG JANDA PEJUANG KEMERDEKAAN



Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abduddyukur, S.H., M.Si., pada upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008, Senin pagi, 10 November 2008, di lapangan Merdeka Kota Sukabumi, menyerahkan uang kadeudeuh kepada 10 orang janda perintis dan pejuang kemerdekaan.

Selain itu, Walikota Sukabumi secara resmi melepas kontingen pekan olahraga Pemerintah Kota Sukabumi ke tingkat Jawa Barat, yang dijadualkan berlangsung di Bandung selama 3 hari, tepatnya dari tanggal 11 hingga 13 November 2008.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Sukabumi membacakan sambutan Menteri Sosial, H. Bachtiar Chamsyah, S.E., diantaranya menandaskan, bahwa semangat dan nilai kepahlawanan yang ditunjukan dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tersebut, hendaknya segenap elemen bangsa dapat memetik hikmahnya, sekaligus dijadikan inspirasi untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, penyalahgunaan narkoba, konflik atau kerusuhan antar warga, ancaman gerakan separatis yang dapat mengarah pada gejala dis-integrasi bangsa, atau masalah lain yang melibatkan hubungan dengan negara lain dan sebagainya.

Ditandaskannya, berbagai masalah bangsa tersebut memerlukan penanganan yang serius, serta bukan tanggung-jawab pemeritah semata, akan tetapi tanggung-jawab segenap elemen bangsa. Ditandaskan pula, dengan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepahlawanan sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para pejuang bangsa, berbagai masalah bangsa dapat dikurangi dan diatasi.

Menteri Sosial mengungkapkan, apabila semangat dan nilai-nilai kepahlawanan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri dan lingkungan yang terkecil, bukan hal yang mustahil, segenap elemen bangsa dapat mengatasi berbagai permasalahan yang menghadang, bahkan dapat menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju, dan bangsa yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Sosial mengajak segenap elemen bangsa, untuk senantiasa ber-upaya secara optimal membangun negeri Indonesia, dilandasi dengan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.

Kepada para pelajar, diharapkan agar senantiasa belajar dengan giat dan sungguh-sungguh, supaya kelak dapat membangun negeri Indonesia, melalui ilmu dan teknologi. Sedangkan kepada para birokrat, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta tidak melakukan tidak korupsi, yang dapat merugikan bangsa dan Negara. Demikian pula kepada segenap penegak hukum, diharapkan dapat bersikap adil, sekaligus menjadi pengayom dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Lebih jelasnya, semua pihak agar ber-upaya optimal melakukan yang terbaik, sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing, dengan senantiasa mengedepankan kepentingan rakyat, dari kepentingan pribadi atau golongan.

Diharapkan pula, melalui peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008 yang mengangkat tema Dengan Semangat dan Nilai-Nilai Kepahlawana, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, hendaknya dijadikan momentum yang baik oleh segenap elemen bangsa, untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama bangsa, demi mencapai kemajuan negeri Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para pini sepuh, tokoh pejuang dan janda pejuang, pimpinan dan anggota DPRD, unsur Muspida, Wakil Walikota Sukabumi, para Ketua Organisasi Kejuangan, dan undangan lainnya.

Tidak ada komentar: