Obat-obatan untuk menambah kejantanan kaum pria yang saat ini banyak beredar di pasaran, baik tradisional maupun dalam bentuk kemasan, bila dikonsumsi dengan dosis tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Sebab penggunaan obat-obatan untuk menambah kejantanan kaum pria yang aman dikonsumsi, seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dokter H. Boyke Priyono, M.Kes., harus dengan resep dokter.
Menyinggung kandungan bahan kimia yang digunakan obat-obatan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi belum mengetahui secara pasti, karena harus dilakukan penelitian secara akurat oleh pihak BPOM.
Untuk menjaga kesehatan masyarakat khususnya kaum pria dari pengaruh obat-obatan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini melakukan sweeping ke pasar-pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi.
Dalam sweeping tersebut, pihak Dinas Kesehatan berhasil menyita beberapa jenis obat yang diduga dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia, untuk dilakukan penelitian oleh pihak BPOM. Selain itu, juga dilakukan penyuluhan kepada para pedagang, agar tidak menjual obat-obatan yang dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia.
Sementara Bendahara MUI Kota Sukabumi, H. Lili Supardi mengatakan, pihaknya sering menemukan berbagai jenis dan merk obat kuat untuk menambah kejantanan kaum pria, yang dijual bebas di pasaran tanpa harus dengan resep dokter.
Untuk itu, pihak MUI menyambut baik atas upaya yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan. Karena apabila hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada kesehatan yang mengonsumsinya. Selain itu, dengan mengonsumsi obat-obatan untuk menambah kejantanan, sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam, sebab merupakan salah satu perbuatan yang melawan takdir. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar