Sejumlah pengelola Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Kota Sukabumi, mengharapkan adanya pelabelan atau labelisasi dan packaging yang seragam, untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu, juga mengharapkan adanya penambahan sarjana pendamping di tiap kelurahan yang ada di Kota Sukabumi.
Harapan sejumlah pengelola KUKM tersebut, disampaikan dalam dialog program pertumbuhan ekonomi pedesaan, melalui program koperatif yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, di Ruangan Pertemuan Setda Kota Sukabumi, hari Senin yang baru lalu, 24 November 2008.
Kepala Disperindagkop dan Penanaman Modal Kota Sukabumi, Drs. Dudi Fathuljawad, M.Pd. menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti harapan yang disampaikan oleh sejumlah pengelola KUKM tersebut, termasuk kendala yang dihadapi sejumlah KUKM di Kota Sukabumi, kepada pihak Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat.
Sementara Kepala Sub Dinas Managemen pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, Insinyur Diana Ramadiani, M.Sc. menandaskan, tujuan dari kegiatan desa pertumbuhan, adalah tumbuhnya investasi di pedesaan yang dimiliki penduduk setempat, dan dikelola secara professional, sehingga mampu meningkatkan daya saing antar wilayah, dengan pendekatan one village one produk, sekaligus mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, ter-utama wilayah pedesaan dengan kota-kota pusat pertumbuhan di Jawa Barat dan Ibukota Negara.
Sedangkan untuk menambah sarjana pendamping, pada saat ini tidak memungkinkan, karena anggarannya sudah tidak ada. Diharapkannya, pada tahun-tahun mendatang, keinginan yang disampaikan sejumlah pengelola KUKM di Kota Sukabumi tersebut dapat terwujud. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar